Sepuluh metode untuk memancing partisipasi siswa setiap waktu

 

Assalamualaikum kawan- kawan….

Kali ini kita udah masuk di awal bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh dengan berkah dan ampunan. Semoga kita tetap semangat ya kuliahnya walaupun dalam keadaan berpuasa.

Nah kali ini saya akan menuliskan materi kedua ni tentang bagaimana si cara atau metode agar kita nantinya sebagai guru bisa memancing siswa ataupun siswa agar ikut berpatisipasi setiap waktu dikelas. Tentunya salah satu keberhasilan dalam proses belajar mengajar itu bisa dilihat dari seberapa banyak sih siswa maupun siswi yang berperan aktif atau ikut berpatisipasi dalam kelas itu sendiri. Nah untuk menghadirikan siswa maupun siswi yang berpatisipasi dalam setiap waktu tentu guru sangatlah berperan penting.

Nah kawan- kawan disini ada nih beberapa cara yang sangat cocok yang bisa kita lakukan nanti saat sudah menjadi guru dan mengajar nanti ya... kawan- kawan bisa menggunakan salah satu metodenya atau bisa juga kawan- kawan gabungkan antara satu metode dengan metode lainnya. Nah berikut ini sepuluh metode untuk memancing partisipasi siswa maupun siswi setiap waktu:

1.      Diskusi terbuka

Kawan- kawan saat kita menjadi seorang guru nanti kita bisa melakukan metode yang pertama ini loh agar memancing siswa bisa berpatisipasi setiap waktu. Nah caranya adalah kita mengajukan pertanyaan terlebih dahulu kemudian lemparkan pertanyaan tersebut ke seluruh kelompok tanpa pengaturan. Dengan kita melakukan diskusi terbuka seperti ini maka akan membuat pembelajaran semakin menarik. Tapi biasanya akan memakan waktu yang lama. Nah untuk mengantisipasi hal seperti ini kawan- kawan sebagai guru dapat mengatakan kepada siswa “nanti akan saya minta tiga atau empat murid yang menyampaikan..” nah tapi jangan lupa juga supaya murid- murid tetap mau mendengar dan mengacungkan tangan, tanyakan “ berapa orang yang bisa menjawab pertanyaan saya?” kemudian kita bisa menunjuk murid atau siswa yang mengangkat tangannya.

2.      Kartu tanggapan

Kawan- kawan cara atau metode yang kedua ini bisa kita lakukan dengan cara membagikan kartu indeks kemudian mintalah kepada siswa- siswi untuk menjawab pertanyaan kita tetapi tanpa harus mencantumkan nama mereka. Artinya ini bersifat rahasia ya..

Kemudian edarkan kartu indeks tadi di antara anggota setiap kelompoknya atau bisa juga dibagikan ke setiap murid yang ada dalam kelas. Untuk menghemat waktu agar tidak terbuang lama kita bisa menggunakan kartu tanggapan dan juga ini dilakukan agar menjaga anonimitas para siswa atau siswi yang tidak bersedia mengungkapkan dirinya atau malu membuka identitas dirinya. Jangan lupa tekankan kepada siswa ataupun siswi bahwa kita ingin jawaban yang singkat tapi jelas.

 

3.      Jajak pendapat

Cara selanjutnya yang dapat kita lakukan adalah dengan jajak pendapat. Caranya ialah rancanglah sebuah survey singkat yang mana harus diisi dan langsung dihitung hasilnya pada saat itu juga. Nah atau bisa juga dengan cara kawan- kawan bertanya kepada siswa- siswi secara lisan. Nah dengan menggunakan metode jajak pendapat ini maka kita akan mendapatkan data secara cepat dan dalam format yang dapat dihitung. Tapi perlu diingat bahwa jika kawan- kawan menggunakan suvei tertulis maka secepatnya harus mengumumkan hasil akhirnya. Namun jika kawan- kawan menggunakan survei lisan, mintalah kepada siswa ataupun siswi untuk mengacungkan tangan atau mengangkat kartu jawabannya.

 

4.      Diskusi subkelompok

Nah kawan- kawan selanjutnya cara yang keempat ialah dengan menggunakan metode diskusi subkelompok. Cara yang bisa kawan- kawan gunakan ialah pertama bagi terlebih dahulu siswa- siswi menjadi subkelompok yang terdiri dari tiga orang atau lebih untuk berbagi dan mencatat informasi. Kita bisa menggunakan diskusi subkelompok ini jika kita mempunyai cukup waktu untuk memproses pertanyaan dan hal- hal penting yang ada didalamnya. Nah perlu diketahui bahwa metode diskusi subkelompok ini merupakan metode utama untuk memancing partisipasi siswa maupun siswi per indiviu.

 

5.      Patner belajar

Kemudian metode selanjutnya yang bisa kawan- kawan lakukan ialah dengan metode patner belajar. Caranya mintalah siswa ataupun siswi untuk mengerjakan tugas atau mendiskusikan pertanyaan- pertanyaan yang penting bersama dengan teman sebangkunya. Hal ini atau metode patner belajar ini dapat digunakan jika kita ingin membuat siswa ataupun siswi semuanya berperan aktif namun terkendala oleh waktu yang singkat untuk mengadakan diskusi dalam kelompok kecil. Dengan berpasangan merupakan bentuk kelompok yang bagus untuk mengembangkan hubungan saling mendukung atau mengerjakan aktivitas yang kompleks yang mana tidak memungkinkan untuk dikerjakan dalam kelompok yang besar atau dengan jumlah yang banyak.

 

6.      Cambuk

Nah metode selanjutnya yang bisa kawan- kawan gunakan ialah metode cambuk. Cara menerapkan metode cambuk ini adalah dengan cara datangilah setiap kelompok, kemudian ajukan atau berikan pertanyaan lalu mintalah siswa ataupun siswi menjawab pertanyaan tersebut secara singkat saja sesuai pemahaman mereka. Gunakan cambuk ketika kita menginginkan jawaban yang cepat dari setiap murid. Kalimat yang kita penggal seperti “satu perubahan yang akan saya terapkan adalah….” Nah kalimat ini dapat berguna sebagai cambuk. Tapi izinkanlah murid untuk mengatakan “lewat” jika murid tersebut tidak bisa menjawab pertanyaannya. Supaya menghindari jawaban yamg sama atau pengulangan jawaban maka berilah pemberitahuan kepada siswa atau murid untuk memberikan jawaban yang berbeda.

 

7.      Panel

Metode selanjutnya yang juga bisa kawan- kawan masukkan list agar siswa ataupun siswi dapat ikut berpatisipasi dalam setiap waktu ialah metode panel. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan meminta beberapa murid untuk menyampaikan pendapat mereka di depan teman atau siswa siswi sekelasnya. Kemudian sebuah panel informasi dapat dilakukan dengan menunjuk beberapa atau sejumlah siswa yang memberikan pendapatnya dari tempat duduk masing- masing. Kawan- kawan bisa menggunakan panel jika waktunya cukup untuk mendapatkan jawaban yang serius dan terfokus. Kemudian gilirlah siswa yang menjadi panelisnya, hal ini bertujuan agar semakin banyak siswi ataupun siswa yang ikut berpatisipasi.

 

8.      Fishbowl

Metode atau cara selanjutnya ialah metode fishbowl. Nah cara yang dapat kawan- kawan lakukan ialah dengan meminta sebagian siswa untuk membentuk sebuah lingkaran diskusi, kemudian mintalah kepada siswa yang lainnya untuk membentuk lingkaran pendengar di sekelilingnya. Bawalah kelompok- kelompok baru ke lingkaran dalam untuk membentuk diskusi. Lalu gunakan fishbowl agar diskusi dalam kelompok besar dapat terfokus. Meskipun metode ini menggunakan atau memakan waktu yang cukup lama tetapi metode ini merupakan metode yang palin baik untuk menggabungkan kebaikan diskusi kelompok kecil dan kelompok besar. Nah untuk varisi lingkaran yang konsentris, baiknya meminta siswa maupun siswi untuk tetap duduk dan undanglah sekelompok murid yang berbeda atau sebagian dari setiap kelompok menjadi peserta diskusi sementara yang lainnya menjadi pendengar.

 

9.      Permainan

Caranya ialah dengan menggunakan latihan yang menyenangkan atau permainan kuis agar memancing ide, pengetahuan, atau keterampilan dari para siswa. Acara permainan seperti di TV yaitu family feud atau jeopardy dapat digunakan sebagai dasar dalam permainan untuk memancing partisipasi siswa. Gunakanlah permainan untuk memacu semangat dan keterlibatan siswa. Nah selain itu kawan- kawan permainan juga dapat digunakan untuk menyampaikan point- point dramatis yang tidak mudah dilupakan oleh siswa.

 

10.  Menunjuk pembicara berikutnya

Nah kawan- kawan metode terakhir yang dapat kawan- kawan terapkan nanti agar siswa maupun siswi berperan aktif dan ikut berpatisipasi ialah dengan menunjuk pembicara berikutnya. Caranya ialah dengan meminta siswa- siswi untuk mengacungkan tangan apabila mereka ingin menyampaikan pendapatnya, dan mintalah agar siswa yang sedang menjadi pembicara menunjuk murid lain yang akan menjadi pembicara berikutnya (bukan guru yang memilihnya). Gunakan teknik ini jika kawan- kawan yakin bahwa banyak murid yang tertarik dengan diskusi atau aktivitasnya dan kawan- kawan ingin meningkatkan interaksi para siswa.

 

Nah kawan- kawan itulah sepuluh metode yang dapat kita terapkan untuk memancing partisipasi siswa setiap waktu. Metode ini bisa kawan- kawan ambil salah satunya atau bisa juga kawan- kawan terapkan semuanya nanti jika sudah mengajar didalam kelas.

Nah kawan- kawan sekian sekilas coretan yang dapat saya tulis, semoga bermanfaat untuk kita semua. Tetap semangat dan terus belajar ya kawan- kawan. Karena masa depan bangsa kita kedepannya berada di tangan anak bangsa dan masa depan anak bangsa berada ditangan seorang guru yang bekompeten dan terus berusaha dalam mmberikan kulaitas pendidikan yang lebih baik.

Assalamualaikum……..

 

 

Nama penulis    : Juli Astuti

Nim                   : 11811001

Kelas/ Semester: PAI A/ 6

 

Sumber referensi: Buku Pembelajaran Aktif 101 Strategi Untuk mengajar secara Aktif. Penerjemah Yovita Hardiwati. 2013. P.T Indeks.