Sepuluh strategi untuk membentuk kelompok belajar

Assalamualaikum….

Kawan- kawan pada tulisan kali ini saya akan membagikan sedikit informasi tentang strategi yang bisa kawan- kawan gunakan atau kawan- kawan terapkan dalam membentuk kelompok belajar. Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar membentuk kelompok belajar sangatlah diperlukan terutama dalam melakukan variasi pembelajaran. Kelompok belajar ini terdiri dari kelompok belajar besar dan kelompok belajar kecil.

Kawan- kawan kelompok belajar merupakan bagian yang sangat signifikan dalam pembelajaran aktif. Nah untuk itu ada beberapa cara atau alternatif yang bisa kita digunakan untuk menarik murid dalam membentuk kelompok sendiri atau menentukam jumlah anggota kelompoknya.

Kawan- kawan berikut adalah caranya.

1.      Kartu Pengelompokan

Kawan- kawan cara pertama yang dapat kita lakukan ialah dengan  membuat kartu pengelompokkan. Langkah- langkahnya adalah hitunglah jumlah murid yang ada di kelas kemudian tentukan jumlah kelompok yang kita inginkan selama pembelajaran terjadi. Contohnya di kelas terdapat dua puluh murid. Aktivitas pembelajaran yang ingin dilakukan ialah dengan empat kelompok yang mana masing- masing setiap kelompok nya terdiri dari lima orang. Untuk aktivitas lainnya lima kelompok beranggota empat orang, dan yang lainnya enam kelompok beranggota tiga orang dengan dua murid sebagai pengamat.

Kemudian teman- teman bisa menandai kelompok- kelompok tersebut dengan kode missal titik berwarna (merah, biru, hijau, kuning) untuk empat kelompok, stiker hias yang mana stiker yang berlainan dengan tema yang sama untuk lima kelompok (misal singa, burung, monyet, kucing, ikan, jerapah), dan angka (1 sampai 6 untuk enam kelompok). Kemudian secara acak cantumkan angka, titik berwarna, dan stikernya pada selembar kartu untuk setiap murid dan sertakan kartunya ke dalam materi pelajaran murid.

Setelah kawan- kawan siap membentuk kelompok- kelompoknya, tentukan kode yang akan digunakan dan arahkan murid untuk bergabung dengan kelompok masing- masing ditempat yang sudah ditentukan. Murid- murid akan bergerak dengan cepat untuk bergabung dengan kelompoknya. Cara ini akan membantu menghemat wajtu dan menghilangkan kebingungan. Agar prosesnya lebih efesien lagi, kawan- kawan bisa memasang tanda yang menunjukkan tempat berkumpul setiap kelompok.

 

2.      Puzzle

Kemudian cara yang kedua yang bisa kawan- kawan lakukan ialah dengan membeli jigsaw puzzle untuk anak- anak atau bisa dengan membuat sendiri dengan menggunting- gunting gambar dari majalah, menempelkannya di kertas karton kemudian memotongnya menjadi bentuk, ukuran dan jumlah yang dikehendaki. Pilihlah jumlah puzzle sesuai dengan jumlah kelompok yang akan kawan- kawan buat. Pisahkan kepingan- kepingan puzzle, kemudian campur adukkan semuanya dan beri satu keping kepada setiap murid. Setelah kawan- kawan siap membentuk kelompok- kelompknya, perintahkan murid- murid untuk mencari kepingan- kepingan lainnya gar terbentuk satu puzzle yang utuh.

 

3.      Mencari teman dan keluarga fiksi terkenal

Kawan- kawan cara berikutnya yang bisa kawan- kawan lakukan ialah dengan cara membuat daftar anggota keluaga fiksi yang terkenal dalam kelompok beranggota tiga atau empat orang. Misalnya (peter pan, tinker bel, kapten hook, wendy, alice, kucing Cheshire, ratu hati, mad hatter, superman, lois lane, jimmy olsen, clark kent). Tentu kawan- kawan bisa menyesuaikan dengan tokoh fiksi yang lainnya sesuai dengan minat dan kemauan.

Kawan- kawan bisa memilih tokoh fiksinya sesuai dengan jumlah muridnya. Kemudian kawan- kawan bisa tuliskan nama- nama fiksi tersebut di kartu index, satu nama disetiap kartu agar berbentu kelompk kartu keluarga. Kocoklah kartunya dan berikan kepada setiap murid satu kartu dengan satu nama fiksi. Setelah kawan- kawan siap membentuk kelompok- kelompoknya, mintalah murid- murid untuk mencari anggota “keluarga” masing- masing. Kemudian setelah anggota keluarga itu lengkap, mereka dapat mencari tempat untuk berkumpul.

 

4.      Label nama

Kemudian kawan- kawan berikutnya yang bisa dilakukan ialah dengan menggunakan label nama dengan bentuk dan/ atau warna berlainan untuk menandai pengelompokkan yang berbeda.

 

5.      Hari Lahir

Kawan- kawan cara selanjutnya yang bisa kawan- kawan lakukan adalah dengan cara mengunakan hari lahir. Mintalah murid- murid untuk berbaris berdasarkan hari lahir. Kemudian pecahlah menjadi sejumlah kelompok yang kawan- kawan perlukan untuk aktivitas tertentu. Kemudian dalam kelas yang besar, bentuklah kelompok berdasarkan bulan kelahiran. Misalnya 60 murid dapat dibagi menjadi tiga kelompok dengan jumlah anggota yang kurang lebih sama, yaitu kelompok murid yang lahi pada bulan 1 (januari, februari, maret dan april), 2 (mei, juni, juli, agustus) 3 (September, oktober, November, desember).

 

6.      Kartu remi

Kawan- kawan cara selanjutnya yang bisa kawan- kawan lakukan ialah dengan menggunakan kartu remi. Caranya ialah dengan menggunakan satu pak kartu remi untuk menandai kelompok. Misalnya dengan menggunakan kartu jack, ratu, raja dan as untuk membentuk empat kelompok yang masing- masing beranggotakan empat orang, dan juga tambahan kartu bernomor sebagai tambahan agar sesuai dengan jumlah murid. Kocoklah kartunya dan bagikan satu kepada setiap murid. Kemudian arahkan murid untuk mencari kartu lainnya yang sejenis untuk membentuk kelompok.

 

7.      Mengambil angka

Cara selanjutnya yang bisa kawan- kawan terpakan ialah dengan cara mengambil angka. Caranya ialah dengan menentukan jumlah dan ukuran kelompok yang akan anda bentuk, kemudian cantumkan angka pada setiap lembar kertas, dan masukkan kertasnya ke dalam kotak. Murid- murid bisa mengambil satu angka dari kotak yang menujukkan kelompok masing- masing. Misalnya jika kawan- kawan ingin wmpat kelompok beranggotakan maing- masing enam orang. Kawan- kawan harus menyiapkan enam belas lembar kertas yang merupakan empat kelompok dan setiap kelompok memiliki angka 1 sampai 4.

 

8.      Rasa permen

Kawan- kawan cara selanjutnya ialah dengan cara memberikan kepada setiap murid sebungkus permen yang tida bergula dengan bermacam- macam rasa untuk pemgelompokan. Misalnya dari keempat kelompok yang kawan- kawan buat adalah kelompok jeruk, cokelat, ceri dan anggur.

 

9.      Memilih benda yang sama

Kawan- kawan cara selanjutnya yang bisa kawan- kawan lakukan ialah dengan cara memilih benda yang sama. caranya ialah dengan memilih mainan dengan tema yang sama dan gunakan sebagai penanda kelompok. Misalnya kawan- kawan dapat memilih tema transportasi dan menggunakan mainan mobil, pesawat, kapal, dan kereta. Dengan begitu setiap murid akan “menarik” satu mainan dari dalam kotak dan mencari mainan lainnya yang sama untuk membentuk kelompok.

 

10.  Materi murid

Kawan- kawan selnjutnya ialah dengan cara kawan- kawan dapat memberi kode pada materi belajar murid menggunakan klip kertas berwana, handout berwarna, atau stiker pada map untuk membuat pengelompokkan.

 

Nah kawan- kawan itulah tadi sepuluh strategi untuk membentuk kelompok belajar. Cara ini bisa kawan- kawan terapkan nanti dalam melakukan proses pembelajaran. Bisa kawan- kawan terapkan salah satunya sesuai dengan keinginan kawan- kawan sendiri. Tetap semangat dan terus belajar ya kawan- kawan. Karena masa depan bangsa kita kedepannya berada di tangan anak bangsa dan masa depan anak bangsa berada ditangan seorang guru yang bekompeten dan terus berusaha dalam mmberikan kulaitas pendidikan yang lebih baik.

Assalamualaikum……..

 

 

Nama penulis    : Juli Astuti

Nim                   : 11811001

Kelas/ Semester: PAI A/ 6

 

Sumber referensi: Buku Pembelajaran Aktif 101 Strategi Untuk mengajar secara Aktif. Penerjemah Yovita Hardiwati. 2013. P.T Indeks.