Membahas kerisauan mengenai pembelajaran aktif

 

Assalamualaikum…..

Kawan- kawan, pada kesempatan kali ini saya akan kembali menuliskan kembali hasil dari resume mengenai materi yang saya dapat dari sebuah buku. Nah kawan- kawan hari ini saya akan menuliskan mengenai kerisauan tentang pembelajaran aktif. Meskipun banyak yang sudah mengemukakan atau menyampaikan pendapat mereka tentng argument- arguen yang mendukung pembeljaran secara aktif, akan tetapi masih banyak guru yang msih risau dengan metode pembelajaran aktif. Nah jika kawawn- kawan memiliki kerisauan yang sama tentang pembelajaran aktif ini, nah dibawah ini ada beberapa respon yang mungkin bisa saja sama dengan pikiran kawan- kawan. Nah berikut dibawah ini bebearapa hal yang terkait. Bisa kawan- kawan simak dan pahami yaa…

·         Apakah pembelajaran aktif hanya merupakan kumpulan “permainan dan kegiatan bersenang- senang?”

Nah kawan- kawan dalam pembelajajran aktif ini tidak hanya bersenang- senang saja kawan- kawan walaupun proses belajar mengajar bisa dilakukan secara menyenangkan dan tetap mendapatkan manfaat. Sebenarnya banyak teknik dalam pembelajaran aktif yang neghadirikan beberapa tantangan yang tidak biasa atau menarik untuk para siswanya. Dan ini tentu saja membuat murid atau mengharuskan siswa atau siswi untuk bekerja keras.

·         Apakah fokus pembelajaran aktif hanya pada aktivitas itu sendiri, sehingga murid- murid tidak memikirkan apa yang sedang mereka pelajari?

Nah kawan- kawan pertanyaan ini merupakan rasa khawatir yang nyata. Nilai- nilai dari pembelajaran aktif banyak yang muncul dari memikirkan tentang aktivitasnya setelah aktiviras selesai kemudian mendiskusikan aktivitasnya tersebut dengan teman- temannya. Fakta yang tidak boleh kawan- kawan lupakan adalah dalam pembeljaran aktif memuat banyak sekali saran untuk membantu siswa ataupun siswi berfikir tentang pengalaman yang dia peroleh. Memberikan pelajaran singkat setelah aktivitas pembelajaran aktf slesai. Akan berguna untuk mengaitkan pengalaman siswa dengan konsep yang nantinya akan kawan- kawan jelaskan.

·          Tidaklah pembelajaran aktif menyita banyak waktu? Bagaimana nanti kawan- kawan bisa membahas materi pelajaran dengan menggualan metode pembelajaran aktif?

Kawan- kawan pembelajaran aktif memang membutuhkan waktu lebih banyak dari pada pengajaran langsung, akan tetapi ada banyak cara untuk menghindari pemborosasn waktu yang tidak berguna. Selain itu meskpun metode ceramah dapat memberikan banyak hal mengenai materi pembelajarn, kita juga harus mempertimbangkan seberapa banyak yang dipelajari oleh siswa atau terekam oleh siswa tersebut. Para penceramah biasanya menyampaiakn inti dari pokok- pokoknya saja mengenai suatu objek. Ini dikarenakan kawan- kawan hanya menyampaikan kesempatan satu kali kepada peserta didik. Dan tentunya kawan- kawan harus memastikan juga sudah mencakup segala hal yang penting. Akan tetapi, kelas yang menjadi tempat pembelajaran aktif mempunyai kurikulum dan tujuan yang terbatas. Guru- guru yang mengajar di kelas memahami bahwa siswa akan lebih banyak lupa daripada ingat. Ketikam tingkat muatan materinya dibuat sedang, guru mempunyai waktu untuk memberikan  aktivitas- aktivitas yang memperkenalkan, menyajikan, menerapkan dan merefleksikan materi yang sedang dipelajari.

·         Dapatkah metode pembelajaran aktif menghidupkan pelajaran yang membosankan dan tidak menarik?

Tentu saja, pelajaran yang menarik mudah diajarkan. Ketika pelajarannya membosankan, sering kegembiraan dalam metode pembelajaran aktif itu saja sudah dapat menarik minat murid dan memotivasi mereka untuk menguasai materi yang membosankan sekalipun.

·         Ketika kawan- kawan menngunakan kelompok dalam pembelajaran aktif, bagaimana kawan- kawan mencegah kelompok tersebut supaya tidak membuang- buang waktu dan menjadikan tidak produktif?

Nah kawan- kawan kelompok bisa saja menjadi tidak produktif, ketika tidak ada rasa kebersamaan pada awal pelajaran dan ketika kerja kelompok tidak disusun dengan cermat sejak permulaan. Siswa menjadi bingung dengan apa  yang harus dilakukan, tidak bisa ,mengatur kerja sama di antara anggota- anggota kelompok, dan perhatiannya mudah teralihkan dari tugas, atau mereka mungkin akan mengerjakan tugasnya secepat mungkin, hanya memberikan kulitnya ketimbang menggali materinya lebih dalam. Ada beberapa cara untuk mengajar murid bagaimana belajar dalam kelompok, seperti membagi tugas kepada setiap anggota kelompok, membuat peraturan dasar untuk kelompoknya, mempraktikan keterampilan kelompok dan sebagainya. Banyak sekali tips dan teknik dalam pembelajaran aktif yang tujuan untuk mengatasi masalah ini.

·         Apakah pembelajaran aktif dapat membuat siswa hanya mampu belajar secara kelompok?

Pernyataan ini bisa saja terjadi. Ada sebagian guru- guru yang menggunakan metode kelompok secara berlebihan. Mereka tidak memberikan siswanya cukup kesempatan untuk belajar mandiri, dan mereka tidak mengadakan aktivitas bersama seluruh siwa di kelas untuk belajar dan berdiskusi. Kuncinya adalah mengadakan variasi. Variasi dalam pembelajaran merupakan resep pengajaran yang baik. Beberpa teknik dalam pembelajaran aktif memberikan kawan- kawan pilihan untuk belajar dalam kelompok kecil.

·         Apakah mungkin terjadi bahwa siswa akan saling memberikan keterangan yang salah dalam metode pembelajaran aktif secara berkelompok?

Kawan- kawan ini bisa saja terjadi, akan tetapi keuntungan dari sisi sosial belajar jauh lebih bnayak dibandngkan dengan kerugiannya. Selain guru selalu bisa meninjau kembali materinya bersama- sama seluruhnya setelah siswa maupun siswi aktif berusaha mempelajarinya sendiri dan mengajarkannya satu sama lain.

·         Saya sudah mantap dengan pembelajaran aktif tpi apahakah siswa akan menyukainya?

Nah kawan- kawan semakin mereka tidak biasa dengan adanya pembelajaran aktif, maaka mereka akan semakin Nyman pada awalnya. Mereka mungkn sudah terbiasa dengan guru yang mellakukan segala sesuatunya, kembali duduk, dan yakin siswa ataupun siswi sedang belajar seuatu dan akan mengingat siswa- siswi yang mengeluh bahwa pembelajaran aktif hanya membuang waktu saja. Mereka mungkin lebih menyukai penyampaian informasi yang efesien dan terkelola rapi atau mereka mungkin karena harus belajar melalui penemuan dan mengeksporasinya. Dalam jangka panjang, mereka akan merasakan manfaat pembelajaran aktif seperti yang lain- lainnya. Untuk jangka pendek, lebih baik memperkenalkan pembelajaran aktif secara bertahap, sehingga tidak akan terlalu cemas. Jika tidak, kawan- kawan menghadapi banyak lawanan.

·         Tidakkah diutuhkan lebih banyak persiapan dan kreatifitas untuk mengajar dengan menggunakan metode pembelajaran aktif?

Ini bisa dikatakan iya dan juga tidak. Setelah kawan- kawan memhami bagaimana caranya maka persiapan ekstra dan juga kreativitas tentu bukan lagi menjadi beban untuk kawan- kawan. Kawan- kawan akan merasa bergairan untk mengajar sehingga energy akan menualar kepada siswa ataupun siswi. Akan tetapi, sebelum sampai kesana kawan- kawan harus tau bahwa untuk menciptakan ide- ide pembelajaran secara aktif menjadi tantangan tersendiri.

Pada awalnya mungkin kawan- kawan akan bertanya- tanya mengenai bagaimana mungkin nanti akan mengajarkan topik tertentu secara aktif?, nah disinilah pembelajaran aktif bisa dgunakan.

Nah kawan- kawan sekian sekilas coretan yang dapat saya tulis, semoga bermanfaat untuk kita semua. Tetap semangat dan terus belajar ya kawan- kawan. Karena masa depan bangsa kita kedepannya berada di tangan anak bangsa dan masa depan anak bangsa berada ditangan seorang guru yang bekompeten dan terus berusaha dalam mmberikan kulaitas pendidikan yang lebih baik.

Assalamualaikum……..

 

 

Nama penulis    : Juli Astuti

Nim                   : 11811001

Kelas/ Semester: PAI A/ 6

 

Sumber referensi: Buku Pembelajaran Aktif 101 Strategi Untuk mengajar secara Aktif. Penerjemah Yovita Hardiwati. 2013. P.T Indeks.