Sepuluh cara menghemat waktu ketika pembelajaran aktif
menyita banyak waktu
Assalamualaikum……
Kawan- kawan hari ini saya
akan kembali lagi untuk berbagi informasi seputar hasil resume yang saya
dapatkan dari hasil bacaan sebuah buku. Kali ini saya akan menuliskan hasil
resume saya sedikit berbeda dari biasanya, jika kemarin- kemarin kebanyakan
saya menulis mengenai strategi yang bisa kawan- kawan terapkan atau bisa kawan-
kawan gunakan nanti ketika mengajar siswa ataupun siswi disekolah. Nah kali ini
saya sedikit akan membahas mengenai bagaimana seandainya jika strategi yang
kawan- kawan gunakan sebelumnya, ini khusus ditujukan untuk strategi
pembelajaran aktif yang mana kita tahu kebanyakan menyita atau membutuhkan yang
namanya banyak waktu dalam proses belajar mengajar. Nah ini tentu akan
berdampak atau akan membuat proses belajar mengajar menjadi lebih lama atau
menyita banyak waktu sehingga dikhawatirkan materi pembelajaran atau hal- hal
yang menjadi urgensi dalam proses pembelajaran tidak dapat disampaikan secara
utuh dan tidak sesuai dengan apa yang telah di targetkan sebelumnya.
Kawan- kawan perlu di ingat
bersama dan kawan- kawan juga ingat termasuk juga saya, apapun metode dan juga
strategi yang nantinya kawan- kawan gunakan dalam proses belajar mengajar di
sekolah, metode atau strategi pembelajaran aktif ini akan banyak menyita waktu.
Akan tetapi, jangan pernah kawan- kawan biarkan waktu yang ada tadi menjadi
terbuang sia- sia. Meskipun begitu, ada banyak sekali guru yang kurang bisa
mengendalikan atau memanfaatkan waktu yang ada atau tersisa sehingga akan
terjadi yang namanya pembuangan atau pemborosan waktu secara sia- sia atau
menjadi tidak berguna. Untuk itu perlu dilakukan yang namanya cara atau
tindakan yang bisa mencegah atau membuat kita bisa mengendalikan atau
memanfaatkan waktu yang ada sebaik mungkin sehingga kemungkinan waktu yang
terbuang sia- sia tadi akkan menjadi kecil peluangnya.
Nah kawan- kawn berikut ini
ada beberapa hal atauu tindakan yang bisa kita lakukan atau kawan- kawan
lakukan untuk menghemat waktu agar tidak terbuang sia- sia. Berikut ini
penjelasannya:
1.
Mulailah tepat pada waktunya
Kawan- kawan hal
atau tindakan yang pertam yang bisa kawan- kawan terapkan adalah dengan memulai
sesuatu dengan tepat waktu. Nah dengan begini atau dengan kawan- kawan
melakukan tindakan ini akan menyampaikan pesan ke pada siswa ataupun siswi yang
terlambat bahwa kawan- kawan itu serius. Nah jika ada siswa ataupun sisi yang
belum hadir atau belum masuk ke kelas, kawan- kawan tetap bisa memulai
pelajaran dengan mengadakan atau melakukan diskusi atau aktivitas pengisi waktu
yang tidak membutuhkan kehadiran atau absensi siswa ataupun siswi di kelas
tersebut.
2.
Berikan instruksi yang jelas.
Cara yang kedua
atau tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan instruksi yang
jelas. Jangan kawawn- kawan memulai aktivitas saat ada murid yang masih bingung
dengan apa yang harus kawan- kawan lakukan. Tetapi perlu diingat dan perlu di
catat bahwa jika instruksinya rumit, sampaikan secara tertulis.
3.
Siapkan informasi visual sebelum pelajaran dimulai.
Selanjutnya cara
atau tindakan yang kedua yang bisa kawan- kawan lakukan atau terapkan adalah
dengan menyiapkan informasi visual sebelum memulai pelajaran. Tapi ingat ya
kawan- kawan jangan menuliskan poin- poin pelajaran di flip chart atau papan
tulis sementara siswa ataupun siswinya hanya menonton atau hanya diam saja. Tetapi
hal yang perlu kawan- kawan lakukan adalah dengan menyiapkan catatan poinnya
sebelum pelajaran ini akan dimulai. Dan juga kawan- kawan juga perlu untuk
mempertimbangkan apakah mencatat masukan dari para siswa ataupun siswi ini
benar- benar diperlukan. Jika memang diperlukan maka jangan mencatat semua kata
yang muncul pada saat diskusi dilakukan dikelas. Akan tetapi dengan menggunakan
judul besar untuk merangkum yang dikatakan oleh siswa ataupun siswi tersebut.
4.
Bagikan handout dengan cepat.
Kawan- kawan hal
selanjutnya yang bisa dilakukan adalah denhan membagikan handout dengan cepat. Kawan-
kawan perlu menyiapkan semua handout yang sudah diklip terlebih dahulu dan
bagikan dari tempat yang strategis di dalam kelas sehingga beberapa siswa
ataupun siswi bisa membantu membagikannya.
5.
Percepat laporan dari subkelompok
Kemudian selajutnya
adalah dengan meminta subkelompok untuk mendaftar ide- idenya di flip chart dan
menempelkan daftarnya di dinding kelad sehingga hasil kerja semua kelompok
dapat dilihat dan juga dapat dilakukan diskusi pada waktu yang sama. atau juga
bisa dengan kawan- kawan mendatangi kelompokk tersebut satu per satu dan juga
meminta setiap kelompok untuk melaporkan satu hal saja setiap kalinya sehingga
semua orang dapat mendengar dan juga agar tidak terjadi yang namanya tumpeng tindih
dalam laporannya. Subkelompok ini tidak boleh mengulangi laporan yang sama.
6.
Jangan biarkan diskusi berlarut- larut
Kawan- kawan hal
atau tindakan selanjutnya yang bisa kawan- kawan lakukan adalah dengan tidak
membarkan diskusi yang terjai berlarrut- larut. Sampaikan bahwa diskusi harus
terus berjalan dan panggilah mereka yang terputus diskusinya. Namun dalam
diskusi selajutnya kawan- kawan harus memberi yang namanya batasan dalam
diskusi selanjutnya, berikan batas waktu dan juga sampaikan berapa lama waktu
yang diizinkan untuk menyampaikan setiap pendapat siswa ataupun siswi.
7.
Dapatkan sukarelaawan dengan cepat.
Selanjutnya tindakan
yang bisa kawan- kawan lakukan adalah dengan mendapatkan sukarelawan dengan
cepat. Disini hal yang perlu dicatat adalah kawan- kawan jangan berlama- lama
menunggu siswa ataupun siswi mengajukan diri merkea sebagai sukarelawan. Akan tetapi
kawan- kawan perlu mendapatkan sukarelawan sebelum pelajaran dimulai atau mulai
lagi setelah istirahat, langsung panggillah siswa ataupun siswi jika memang
tidak ada yang segera mengajukan diri.
8.
Persiapkan diir menghadapi kelompok yang bosan atau
malas- malasan.
Kemudian selanjutnya
adalah dengan kawan- kawan mempersipakan diri untuk menghadapi kelompok yang
bosan atau malas- malasan. Berikan daftar ide, pertanyaan, atau bahkan jawaban
kemudian mintalah kepada siswa ataupun siswi untuk memilih mana yang mereka
setujui, kemudian daftar yang kawan- kawan buat sering dapat memicu pemikiran
dan isu dari para siswa ataupun siswi.
9.
Percepatlah proses aktivitas dari waktu ke waktu.
Selanjutnya adadlah
dengan mempercepat proses aktivitas dari waktu ke waktu. Sering kali memberikan
tekanan waktu kepada para siswa ataupun siswi membuat mereka semakin
bersemangat dan juga akan membuat mereka lebih produktif lagi.
10. Pancinglah perhatian
siswa dengan cepat.
Kawan- kawan
tindakan terakhir yang bisa kawan- kawan lakukan adalah dengan memancing
perhatian siswa dengan cepat. Gunakan berbagai macam isyarat atau cara
memancing perhatian untuk memberi taju kepada siswa ataupun siswi bahwa kawawn-
kawan siap memangggil mereka lagi setelah aktivitas kelompok kecil selesai.
Nah kawan-
kawan sekian sekilas pembahasan resume yang dapat saya tulis, semoga bermanfaat
untuk kita semua. Tetap semangat dan terus belajar ya kawan- kawan. Karena masa
depan bangsa kita kedepannya berada di tangan anak bangsa dan masa depan anak
bangsa berada ditangan seorang guru yang bekompeten dan terus berusaha dalam
mmberikan kulaitas pendidikan yang lebih baik.
Assalamualaikum……..
Nama penulis : Juli Astuti
Nim : 11811001
Kelas/ Semester: PAI A/ 6
Sumber referensi: Buku Pembelajaran Aktif 101 Strategi Untuk
mengajar secara Aktif. Penerjemah Yovita Hardiwati. 2013. P.T Indeks.